Pengadilan Agama Sukamara Siapkan Desain Ucapan Peringatan Hari Antikorupsi untuk Media Sosial

Sukamara, 9 Desember 2025 – Pengadilan Agama Sukamara menyiapkan desain ucapan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang akan dipublikasikan melalui media sosial resmi pengadilan. Pembuatan desain dilakukan oleh Ananda Cahya Purnama, S.H., pada Selasa, 9 Desember 2025, sebagai bagian dari kampanye internal dan eksternal untuk menguatkan nilai integritas di lingkungan peradilan.

Desain tersebut dibuat dengan mengangkat pesan moral tentang pentingnya pencegahan korupsi dan komitmen aparatur peradilan dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari praktik koruptif. Proses pembuatan desain dilakukan secara mandiri menggunakan perangkat grafis yang tersedia di kantor, dengan memerhatikan pedoman identitas visual lembaga serta etika publikasi.

Ananda Cahya Purnama, S.H. menjelaskan bahwa desain ucapan ini tidak hanya ditujukan sebagai unggahan seremonial, tetapi juga sebagai sarana edukasi publik. “Kami ingin menyampaikan pesan bahwa peringatan Hari Antikorupsi bukan hanya ritual tahunan, tetapi pengingat bagi seluruh aparatur dan masyarakat untuk terus menjaga integritas,” ujarnya.

Peringatan Hari Antikorupsi menjadi momen penting bagi Pengadilan Agama Sukamara dalam menegaskan komitmen terhadap nilai-nilai antikorupsi, transparansi, dan akuntabilitas. Melalui publikasi desain ini, pengadilan berharap dapat meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam mendukung gerakan antikorupsi.

Pengadilan Agama Sukamara terus memperkuat budaya integritas melalui berbagai kegiatan, mulai dari internalisasi nilai-nilai antikorupsi, sosialisasi kode etik, hingga kampanye melalui media sosial. Pembuatan desain peringatan Hari Antikorupsi menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata dalam menyuarakan pentingnya lingkungan peradilan yang bersih.

Dengan dipersiapkannya desain ucapan ini, Pengadilan Agama Sukamara berharap dapat terus mengembangkan media sosial sebagai sarana edukatif, informatif, dan inspiratif bagi masyarakat serta aparatur peradilan.(VK/redpaskr)