Dari Lantai Naik ke Hati: Dedikasi Jurusita Pengganti Menanamkan Rasa Memiliki

Sukamara — Pengabdian tidak selalu berbentuk tugas besar. Kadang, ia hadir dalam tindakan sederhana yang dilakukan dengan hati. Seperti yang diperlihatkan Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Sukamara pada Jumat pagi ini, ketika ia dengan tekun membersihkan sisa-sisa semen mengeras yang menempel kuat di lantai bekas pembangunan.

Di bawah cahaya matahari yang menembus sela bangunan, ia berjongkok, memegang alat pembersih, dan mengikis sedikit demi sedikit noda keras yang sulit hilang. Tidak ada sorot kamera, tidak ada tepuk tangan. Hanya ketulusan dalam menjaga lingkungan kerja agar tetap tertata rapi dan indah dipandang.

Tindakan ini bukan sekadar bersih-bersih biasa. Ia adalah wujud “sense of belonging”, rasa memiliki terhadap kantor tempatnya mengabdi. Baginya, lingkungan yang nyaman tidak muncul begitu saja; kenyamanan adalah sesuatu yang diciptakan. Dan ketika suasana kantor nyaman, semangat kerja pun tumbuh dengan sendirinya.

Setiap detail kecil yang ia bersihkan menjadi simbol bahwa pelayanan terbaik dimulai dari hal-hal sederhana: dari meja yang rapi, halaman yang bersih, hingga lantai yang bebas noda. Sikap ini mencerminkan bahwa aparatur pengadilan tidak hanya bekerja menjalankan tugas, tetapi juga merawat ruang yang menjadi tempat pelayanan bagi para pencari keadilan.

Upaya kecil yang dilakukan Jurusita Pengganti PA Sukamara ini menjadi pengingat bahwa integritas bukan hanya tentang mematuhi aturan, tetapi juga tentang merawat apa yang dipercayakan kepada kita, termasuk lingkungan kerja sendiri. Dedikasi seperti inilah suasana nyaman tercipta, dan dari kenyamanan itulah kinerja yang maksimal lahir. (Irf/CA/redpaskr)