Harap Tunggu...

» Muara Teweh » 418. Pengadilan Agama Muara Teweh Laksanakan Kegiatan Bimbingan Mental
418. Pengadilan Agama Muara Teweh Laksanakan Kegiatan Bimbingan Mental
  

Pengadilan Agama Muara Teweh Laksanakan Kegiatan Bimbingan Mental

bimtal 14 nov 2025-1

Muara Teweh | pa-muarateweh.go.id

Pengadilan Agama Muara Teweh menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Mental (Bintal) pada hari Jumat, 14 November 2025 bertempat di Aula Pengadilan Agama Muara Teweh. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh aparatur, mulai dari hakim, pejabat struktural, fungsional, hingga CPNS dan PPPK. Bimbingan mental ini merupakan program rutin yang bertujuan untuk memperkuat ketakwaan serta membangun karakter aparatur, meneguhkan integritas.

Kegiatan dipimpin oleh Muhammad Fikri, S.H., yang menyampaikan pentingnya menjaga hati, pikiran, dan sikap agar setiap aparatur mampu bekerja dengan ikhlas, disiplin, dan profesional. Dalam arahannya, beliau menjelaskan bahwa makanan tidak hanya harus halal dari segi hukum syariat, tetapi juga thayyiban yakni baik, sehat, dan bermanfaat bagi tubuh. Para pegawai diajak untuk lebih teliti dalam memilih makanan sehari-hari.

bimtal 14 nov 2025-2

Dalam pemaparan tersebut juga disampaikan bahwa mengonsumsi makanan yang halal dan thayyiban merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT serta berdampak pada kualitas ibadah dan integritas pribadi, terutama bagi ASN yang dituntut berperilaku jujur, bersih, dan berakhlak baik.

Selain itu, beliau juga menjelaskan enam fardhu wudhu yang harus dipenuhi agar wudhu dianggap sah, yaitu:

  1. Niat, dilakukan di dalam hati ketika mulai membasuh anggota wudhu.
  2. Membasuh wajah, mulai dari batas tumbuhnya rambut hingga dagu dan dari telinga kanan ke telinga kiri.
  3. Membasuh kedua tangan hingga siku.
  4. Mengusap sebagian kepala.
  5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki.
  6. Tertib, yakni mengerjakan rukun-rukun wudhu secara berurutan.

Beliau juga mengajak untuk memahami makna spiritual dari wudhu, yaitu sebagai bentuk kesucian diri, kedisiplinan, dan ketenangan hati sebelum menjalankan ibadah. Aparatur diingatkan agar menjaga kesempurnaan wudhu karena hal tersebut mencerminkan kualitas ibadah seorang muslim.

Kegiatan pembinaan mental berlangsung dengan khidmat dan penuh makna. Melalui materi ini diharapkan seluruh aparatur semakin memahami pentingnya menjaga kebersihan diri dan kesempurnaan ibadah dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pelaksanaan tugas sebagai ASN. (marwa)

Berita Selanjutnya