Harap Tunggu...

» Sukamara » Doa dan Harapan di Usia ke-7: Pengadilan Agama Sukamara Menapaki Jalan Pengabdian
Doa dan Harapan di Usia ke-7: Pengadilan Agama Sukamara Menapaki Jalan Pengabdian
  

Doa dan Harapan di Usia ke-7: Pengadilan Agama Sukamara Menapaki Jalan Pengabdian

Sukamara, 22 Oktober 2025 – Pagi itu, suasana di Pengadilan Agama Sukamara terasa berbeda. Aroma kopi yang biasa menemani awal hari bercampur dengan suasana hangat penuh rasa syukur. Tak ada perayaan megah, tak pula gegap gempita. Namun di balik kesederhanaan itu, tersimpan makna mendalam, sebuah refleksi perjalanan tujuh tahun pengabdian dan doa yang terus dipanjatkan untuk langkah ke depan.

Sejak berdiri pada 22 Oktober 2018, Pengadilan Agama Sukamara telah menjadi bagian dari denyut nadi pelayanan hukum di Bumi Gawi Barinjam. Tahun demi tahun, lembaga ini tumbuh bersama harapan masyarakat, berbenah dalam sunyi, melayani dengan ketulusan. Kini, di usia yang ke-7, setiap aparatur dan insan peradilan menundukkan kepala, memanjatkan doa: semoga langkah ini tetap terarah, hati tetap bersih, dan pelayanan tetap tulus.

Ketua Pengadilan Agama Sukamara, Ema Fatma Nuris, S.H.I., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas bertambahnya usia lembaga yang ia pimpin. Ia menegaskan pentingnya menjadikan momentum ulang tahun ini sebagai bahan renungan dan dorongan untuk terus berbuat lebih baik.

“Kami bersyukur atas perjalanan tujuh tahun ini, perjalanan yang tentu tidak mudah, tetapi penuh pelajaran berharga. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kekuatan, keikhlasan, dan semangat untuk terus melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ungkapnya dengan penuh haru.

Doa pun dipimpin oleh Wakil Ketua Pengadilan Agama Sukamara, Zuhairi Bharata Ashbahi, S.H.I., M.H., yang menuntun setiap jiwa untuk bersyukur dan memohon keberkahan. Suaranya lembut, namun penuh makna, mengiringi langkah seluruh aparatur agar selalu dijaga dalam setiap amanah dan tanggung jawab yang diemban.

Usai doa bersama, senyum-senyum kecil merekah di antara barisan pegawai. Mereka saling berjabat tangan, berbagi ucapan selamat, dan menikmati hidangan sederhana yang disiapkan. Tidak ada kemewahan, tetapi suasananya sarat kekeluargaan, seolah menjadi simbol dari perjalanan lembaga ini: sederhana, namun bermakna.

Di usia yang ke-7 ini, Pengadilan Agama Sukamara meneguhkan tekad untuk terus menapaki jalan pengabdian. Menjadikan integritas sebagai pijakan, pelayanan sebagai ladang ibadah, dan kepercayaan masyarakat sebagai anugerah yang harus dijaga. (CA/redpaskr)