Tim Keuangan PA Palangka Raya Kompak! Bahu-Membahu Selesaikan Proses GUP Nihil Tepat Waktu
Palangka Raya │ pa-palangkaraya.go.id
Rabu, 8 Oktober 2025 – Suasana ruang keuangan Pengadilan Agama Palangka Raya hari itu tampak sibuk namun penuh semangat. Tim keuangan yang terdiri dari PPABP Renanda Agna Devita Syafitri, S.Ak., Bendahara Pengeluaran Anni Sofia Tazkianti, S.H., Bendahara Penerimaan Citra Salawaty, S.H., dan Pengolah Data Informasi Saputri Rizki Ramadhanti, A.Md., Ak. bekerja sama menyelesaikan proses GUP Nihil dengan Akun SPM Nihil A.815111: Penerimaan Pengembalian Uang Persediaan Dana Rupiah.
Kegiatan ini merupakan bagian penting dari tata kelola keuangan yang akuntabel dan transparan. Proses GUP Nihil (Ganti Uang Persediaan Nihil) berfungsi memastikan setiap penggunaan dana uang persediaan sudah dipertanggungjawabkan dengan benar dan tidak menyisakan selisih. Dengan kata lain, semua transaksi harus sesuai laporan dan siap diaudit kapan pun.
Meski membutuhkan ketelitian tinggi, proses ini berjalan lancar berkat kerja sama dan koordinasi yang solid antarpegawai. Setiap bagian berperan sesuai tanggung jawabnya — mulai dari penyusunan dokumen, pengecekan bukti transaksi, hingga verifikasi akhir sebelum pengajuan ke KPPN Palangka Raya.
“Kuncinya ada di komunikasi dan ketelitian. Kami saling bantu memastikan seluruh data sesuai realisasi agar tidak ada kesalahan sekecil apa pun,” ujar Renanda Agna Devita Syafitri, S.Ak., selaku PPABP PA Palangka Raya.
Hal senada disampaikan Anni Sofia Tazkianti, S.H., selaku Bendahara Pengeluaran, yang menekankan pentingnya koordinasi antarbagian dalam menjaga ketepatan waktu pengajuan.
“Kami berupaya agar semua laporan selesai tepat waktu. Ini penting supaya proses pencairan dan pelaporan keuangan tetap lancar setiap bulannya,” jelasnya.
Proses GUP Nihil kali ini juga menjadi bukti komitmen PA Palangka Raya dalam mendukung penerapan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM, dengan mengedepankan tertib administrasi dan profesionalisme kerja.
Langkah kecil namun penuh makna ini menunjukkan bahwa kolaborasi dan tanggung jawab adalah kunci dalam menjaga keuangan negara tetap transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.
