Harap Tunggu...

» Muara Teweh » 353. Menumbuhkan Integritas dan Disiplin, PA Muara Teweh Terapkan Pembacaan 10 Budaya Malu ASN Setiap Senin Pagi
353. Menumbuhkan Integritas dan Disiplin, PA Muara Teweh Terapkan Pembacaan 10 Budaya Malu ASN Setiap Senin Pagi
  

Menumbuhkan Integritas dan Disiplin, PA Muara Teweh Terapkan Pembacaan 10 Budaya Malu ASN Setiap Senin Pagi

pembacaan sepuluh budaya malu

Muara Teweh, 6 Oktober 2025 — Dalam upaya menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab dan etika kerja di lingkungan aparatur sipil negara, Pengadilan Agama Muara Teweh secara rutin melaksanakan pembacaan 10 Budaya Malu ASN setiap apel pagi hari Senin.

Tradisi positif ini merupakan saran dan arahan langsung dari Ketua Pengadilan Agama Muara Teweh, H. Mulyadi, Lc., M.H.I., yang menegaskan pentingnya pembentukan karakter ASN yang berintegritas dan beretika tinggi. Ketua juga menugaskan agar pembacaan 10 Budaya Malu menjadi bagian tetap dalam setiap apel rutin PA Muara Teweh, bersama dengan pengucapan 8 Nilai-Nilai Utama Mahkamah Agung dan yel-yel semangat “PA Muara Teweh BUNGAS”.

Adapun 10 Budaya Malu ASN PA Muara Teweh meliputi:

  1. Malu datang terlambat
  2. Malu tidak berpakaian rapi
  3. Malu pulang lebih awal
  4. Malu tidak masuk kerja
  5. Malu selalu sering izin
  6. Malu berpakaian dinas tidak sesuai aturan
  7. Malu bekerja tanpa program
  8. Malu pekerjaan terbengkalai
  9. Malu tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaan
  10. Malu tidak bertatakrama dan tidak sopan santun

Pembacaan 10 Budaya Malu ini dilaksanakan secara bergantian oleh aparatur PA Muara Teweh setelah pelaksanaan yel-yel dan 8 nilai-nilai utama MA RI. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas seremonial, tetapi juga bentuk refleksi diri bagi setiap pegawai agar senantiasa menjaga integritas dan profesionalitas dalam melaksanakan tugasnya sebagai abdi negara.

Ketua PA Muara Teweh menekankan bahwa budaya malu merupakan pondasi moral dan etika kerja ASN. Dengan menanamkan rasa malu terhadap hal-hal negatif, diharapkan setiap pegawai akan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, disiplin, dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima.

Dengan menjadikan 10 Budaya Malu sebagai bagian dari kegiatan apel setiap Senin pagi, PA Muara Teweh menunjukkan komitmen kuat untuk membangun budaya kerja yang bermartabat dan profesional. Pembiasaan ini juga menjadi bagian dari upaya membentuk aparatur yang mendukung terwujudnya Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Melalui semangat “BUNGAS” (Bersih, Unggul, dan Anti Suap), seluruh aparatur PA Muara Teweh diharapkan mampu menjadi teladan bagi masyarakat, tidak hanya dalam kinerja, tetapi juga dalam sikap, disiplin, dan tanggung jawab moral.

Dengan demikian, pembacaan 10 Budaya Malu setiap Senin pagi bukan hanya menjadi kegiatan rutin, melainkan juga simbol komitmen Pengadilan Agama Muara Teweh dalam mewujudkan aparatur yang profesional, berintegritas, dan berakhlak mulia. (aes)