Ketua Pengadilan Agama Pulang Pisau hadiri Pembukaan Pesparawi XVII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah
Pulang Pisau | pa-pulangpisau.go.id
Pada hari Sabtu, 29 Juni 2024 pukul 19.30 WIB bertempat di Studion H.M. Sanusi Pulang Pisau. Wiryawan Arif, S.H.I., M.H. selaku Ketua Pengadilan Agama Pulang Pisau menghadiri kegiatan Pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) XVII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024.
Dalam sambutan Pj. Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik dan berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah karena diberi kepercayaan menjadi tuan rumah pada pelaksanaan PESPARAWI. “Penghargaan kami berikan juga kepada Ketua dan Pengurus LPPD Kab. Pulang pisau serta panitia penyelenggara PESPARAWI ke-XVll Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024 di Kabupaten Pulang Pisau, yang telah mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan ini secara baik, dengan harapan sukses hingga selesainya acara,” tutur beliau.
Selanjutnya sambutan dari Gubernur Kalimantan Tengah melalui Wakil Gubernur Edy Pratowo mengatakan bahwa pemerintah akan terus mendukung kegiatan Pesparawi karena sebagai sarana umat Kristen di Kalimantan Tengah meningkatkan iman dan takwa terhadap Tuhan. “Kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat mulia, yakni untuk pengembangan, penghayatan dan pengamalan ajaran agama bagi umat Kristiani melalui sebuah perlombaan untuk menyanyikan pujian kepada Tuhan yang Maha Esa. Kehadiran seluruh peserta dari 14 kabupaten/kota se-Kalteng merefleksikan suasana kesemarakan kehidupan beragama, sehingga diharapkan dapat memberi makna pengalaman dan pembinaan keagamaan secara terpadu, menyatunya para peserta dari berbagai daerah dengan latar belakang yang berbeda diharapkan dapat mempererat persatuan dan kesatuan,” ujar beliau.
Terakhir sambutan dari Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Saiful Rahmat Dasuki “Pesparawi adalah bagian dari kegiatan pembinaan mental, spiritual, moral dan etika bagi umat Kristen. Sekaligus juga memupuk tali persaudaraan, meningkatkan mutu paduan suara, menampung, mendorong dan mengembangkan aspirasi dan kreativitas seni, serta melestarikan budaya keagamaan umat Kristiani ucap Wamenag RI. Acara yang kita hadiri saat ini merupakan wujud dari kebersamaan dalam memuliakan Tuhan melalui musik dan paduan suara, yang tidak hanya memperindah telinga, tetapi juga memperkaya jiwa,” ujar beliau.
“C.A.T (Cepat, Aktual dan Terpercaya), NV/Timred”.