header pta Baru

Hakim di Mata Hukum, Ulama di Mata Masyarakat: Hakim PA Kuala Kurun Beri Tausiah Ramadan di Masjid Al Muhajirin

Written by Saiful Imran on . Posted in Kuala Kurun

Written by Saiful Imran on . Hits: 1260Posted in Kuala Kurun

Hakim di Mata Hukum, Ulama di Mata Masyarakat: Hakim PA Kuala Kurun Beri Tausiah Ramadan di Masjid Al Muhajirin

 

C:\Users\Acer Aspire E11\Pictures\kultum 1.jpg

Kuala Kurun│pa-kualakurun.go.id

Hakim di lingkungan peradilan agama, selain harus ahli dalam hukum formil dan hukum materiil yang menjadi bagian dari tugas sehari-hari dalam persidangan, juga dikenal sebagai ahli dalam ilmu agama Islam. Bahkan umumnya hakim Pengadilan Agama (PA) dianggap sebagai ulama, kiai atau ustadz oleh masyarakat. Seorang Begawan hukum, Prof. Bustanul Arifin pernah mempopulerkan istilah “Hakim di mata hukum dan ulama di mata masyarakat” bagi hakim PA. Oleh karena itu sudah menjadi hal biasa ketika seorang hakim PA diminta oleh untuk mengisi kegiatan keislaman di masayarakat seperti khutbah, ceramah atau tausiah, memimpin doa dan sebagainya.

Dalam rangka mengisi bulan suci Ramadhan tahun ini (1440 H / 2019 M), umat Islam di Kabupaten Gunung Mas mengadakan berbagai kegiatan keagamaan, salah satunya adalah kegiatan keagamaan menjelang berbuka puasa. Kegiatan tersebut rutin diadakan setiap hari, seperti yang diselenggarakan di Masjid Al Muhajirin. Masjid yang tertetak di Jalan Letjen. S. Parman ini juga dikenal dengan nama Masjid Trans, karena dulunya daerah tersebut adalah lokasi transmigrasi. Sampai saat ini pun kebanyakan masyarakat di sekitar masjid tersebut adalah orang jawa.

Salah seorang hakim PA Kuala Kurun, Muchamad Misbachul Anam, S.H.I., M.H., diminta oleh pengurus Masjid Al Muhajirin untuk mengisi ceramah agama (tausiah) menjelang berbuka puasa pada hari Selasa (14/05/2019) dan Kamis (16/05/2019). Pada kesempatan pertama tersebut, Misbach memberikan tausiah tentang rahmat dan kasih sayang Allah. Menurut hakim yang sebelumnya bertugas di PA Negara Kalsel ini, di antara hikmah puasa adalah dapat menumbuhkan rasa peduli kepada orang lain. Kemudian dari rasa peduli itu akan tumbuh sifat kasih sayang kepada sesama. Padahal Allah  akan memberikan rahmat dan kasih sayang kepada orang yang mempunyai sifat kasih sayang. “Nabi bersabda, “Orang-orang yang penyayang akan mendapat kasih sayang dari Allah yang Maha Penyayang”, ucap alumni Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur ini. Lebih lanjut ayah tiga orang anak ini menjelaskan bahwa bisa jadi Allah akan memberikan rahmat kepada hamba-Nya bukan karena ibadah mahdlah seperti puasa, sholat atau haji, tapi justru karena hal kecil yang mungkin tidak kita sadari, seperti kisah Umar bin Khattab yang mendapat rahmat Allah karena kasih sayangnya kepada seekor burung dan melepaskannya terbang ke alam bebas. 

Dalam kesempatan tausiah berikutnya, hakim asal Pati, Jawa Tengah ini memberikan gambaran bahwa bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk berlatih meningkatkan ibadah dan kualitas keimanan seseorang. “Pada bulan Ramadan, tanpa disadari semangat keagamaan kita akan meningkat. Kita seolah merasa ringan mengerjakan ibadah dan tidak berat meninggalkan maksiat”, tutur hakim yang pernah bertugas di PA Bengkalis, Riau ini. Menurutnya, apabila seseorang bisa mempertahankan kebiasaan-kebiasaan baik yang ada di bulan Ramadan tersebut, maka orang tersebut akan menjadi orang yang baik juga di luar bulan Ramadan. “Orang seperti itulah yang disebut mendapat berkah bulan Ramadan karena latihannya berhasil”, jelas laki-laki berkaca mata ini.

Jamaah masjid Al Muhajirin yang terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu dan anak-anak tampak khusyuk menyimak isi tausiah. Selesai tausiah, adzan maghrib berkumandang sebagai pertanda waktu berbuka puasa telah tiba. Seluruh jamaah melakukan buka puasa bersama di serambi masjid dalam suasana penuh kekeluargaan.

   

Misbach mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan Ramadan yang diadakan di masjid ini. “Karena kebanyakan jamaahnya berasal dari Jawa, jadi saya merasa seperti sedang berada di kampung halaman sendiri”, ungkap laki-laki kelahiran Semarang, Jawa Tengah ini sembari tersenyum.

Bravo PA Kuala Kurun!” (nf- jubir - TI)

Hubungi Kami

Kantor Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya

Jl. Cilik Riwut Km. 4.5 (73112) Palangka Raya 73112 Telp (0536) 3222837 Fax (0536) 3231746

Tautan ke Situs Sosial Media