KPA Pulang Pisau Ikuti Seminar Nasional PPHIM di Jakarta
KPA Pulang Pisau Sri Roslinda, S. Ag., M.H. mengikuti seminar nasional PPHIM yang diselenggarakan pada hari Rabu (19/09/2019) pukul 11.30 WIB bertempat di Hotel Grand Mercure, Jakarta. Acara seminar ini diikuti oleh 43 peserta dari seluruh wilayah Indonesia.
Seminar tersebut bertemakan Peradilan Agama Sebagai Cagar Budaya Nusantara Menuju Peradilan Modern Berbasis Teknologi Informasi Untuk Melayani. Acara dibuka oleh Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. Muhammad Hatta Ali, S.H., M.H. dan dilanjutkan sambutan dari Ketua PPHIM Prof. Dr. Drs. H. Abdul Manan, S.H., S.IP., M.Hum.
Dalam seminar tersebut yang menjadi pemateri adalah Prof. Dr. Bagir Manan, S.H., M.C.L.. dan Prof. Dr. Nina Herlina, MS.
Setelah pemberian materi usai, acara dilanjutkan dengan penyampaian kesimpulan oleh Drs. H. Wahyu Widiana, M.A. Dalam paparannya ia menerangkan kesimpulan materi seminar ini yaitu pertama warisan budaya adalah keseluruhan peninggalan kebudayaan yang memiliki nilai penting sejarah, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan/atau seni. Warisan budaya dimiliki bersama oleh suatu komunitas atau masyarakat dan mengalami perkembangan dari generasi ke generasi, dalam alur suatu tradisi. Warisan budaya terbagi dua yaitu Warisan budaya benda (tangible cultural heritage) dan Warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage).
Kedua Pengadilan agama sebagai cagar budaya perlu dilindungi, dipelihara dan dilestarikan karena bersifat monumental, menunjukkan keagungan di masa lalu, menunjukkan kesinambungan historis atau sebagai cermin identitas suatu masyarakat.
Ketiga Eksistensi Pengadilan Agama bukan semata-mata sebagai pengakuan terhadap keyakinan agama Islam yang dianut oleh mayoritas bangsa Indonesia. Akan tetapi kehadiran Pengadilan Agama sebagai sarana hubungan hukum berlintas suku dan golongan penduduk yang justru memperkaya budaya kebangsaan dan memperkokoh persatuan.
Keempat Pengadilan Agama sebagai cagar budaya semestinya berjalan dinamis dan berkembang sesuai dengan perkembangan system peradilan modern dan selaras dengan tatanan berbangsa dan bernegara.
Dalam acara tersebut juga dilaunching Buku yang berjudul Peradilan Agama Sebagai Cagar Budaya Nusantara Merekat NKRI yang disusun oleh Tim yang dipimpin oleh Prof. Dr. Drs. H. Abdul Manan, S.H., S.IP., M.Hum.
KPA Pulang Pisau yang juga ikut dalam seminar menyatakan bahwa acara seminar ini sangat bermamfaat karena memberikan kesadaran para Hakim Agama untuk mencintai dan menjaga martabat Pengadilan Agama. Semoga dengan adanya seminar ini semangat kawan-kawan untuk lebih memajukan Pengadilan Agama semakin terlecut lagi, kata Sri Roslinda.
(Mlyd)