SILATURAHMI DAN PEMBINAAN KPTA PALANGKA RAYA YANG BARU BERSAMA SELURUH PENGADILAN AGAMA SE-KALIMANTAN TENGAH

Written by Edi on . Posted in Tamiang Layang

Written by Edi on . Hits: 703Posted in Tamiang Layang

SILATURAHMI DAN PEMBINAAN KPTA PALANGKA RAYA YANG BARU BERSAMA SELURUH PENGADILAN AGAMA SE-KALIMANTAN TENGA

 

TAMIANG LAYANG(04/05/2020)

 

Senin 4 Mei 2020 melalui teleconference yang berpusat di media center PTA Palangka Raya. PTA Palangka Raya melakukakan koordinasi sekaligus silaturrahmi dan perkenalan kepada seluruh Pengadilan Agama se-Kalimantan Tengah. Teleconference dibuka oleh  Ketua, beserta sekretaris dan panitera PTA Palangka Raya .

 

http://pa-tamianglayang.go.id/images/WhatsApp%20Image%202020-05-05%20at%2014.40.55.jpeg

 

Beberapa hal penting yang di sampaikan  oleh KPA  Palangka raya atas arahan Dirjen Badilag pada saat purnabakti KPTA Surabaya melalui media teleconference  terkait dengan kinerja satker ditengah pandemic covid-19 ini antara lain;

  • bahwa 4 pilar (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris an Panitera) baik di PTA maupun di PA harus masuk kantor setiap hari selagi dalam keadaan sehat waalafiat kecuali sakit

  • berdasarkan sema MA  no 1, 2 dan 3 bahwa semua aparatur Pengadilan agama untuk suasana sekarang ini tidak diperkenankan  pulang kampung, bahkan tidak ada yang boleh  cuti tahunan, kecuali cuti penting dengan alasan terpaksa. Apabila ada yang tidak mau mengikuti ketentuan maka akan mendapatkan skorsing.

  • Dana diva  baik belanja modal maupun belanja barang agar cepat dilaksanakan/ direalisasikan. Agar dana mahkamah agung bisa dikembalikan

  • 4 pilar agar selalu memperhatikan berjalannya APM dan zona integritas


http://pa-tamianglayang.go.id/images/WhatsApp%20Image%202020-05-05%20at%2014.40.56.jpeghttp://pa-tamianglayang.go.id/images/WhatsApp%20Image%202020-05-05%20at%2014.32.57.jpeg

 

Mukti Ali, S.Ag., M.H selaku moderator mempersilahkan kepada seluruh KPA menyampaikan laporan bagaimana kondisi wilayahnya masing2 terkait dengan kondisi kesehatan maupun APM dan Zona integritas, di awali dengan PA Palangka Raya dan dilanjutkan PA lainnya. Beliau mengucapkan terimakasih kepada seluruh PA yang telah melaporkan dan menyampaikan kendala atau hal hal yang dihadapi tentu jadi bahan evaluasi PTA untuk mencarikan solusi kedepannya. Beliau berharap semua aparatur pengadilan dan keluarga dalam kondisi sehat wal afiat.

 

Hakim tidak dilahirkan, tapi diciptakan. Untuk menjadi hakim, maka seseorang harus memiliki intelektualitas (hard competency), keahlian atau pengalaman, dan integritas (soft competency). Ketiga hal itu menjadi standar bagi Mahkamah Agung (MA) dalam melakukan rekrutmen hakim untuk mendapatkan hakim yang berkarakteristik professional

 

Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Palangka Raya menambahkan "ada beberapa hal yang menjadi catatan bahwa sekarang ini untuk mengetahui kualitas dan profesionalitas hakim menggunakan  eksaminasi, jadi putusan-putusan Ketua Pengadilan Agama seindonesia itu di eksaminasi melalui pengadilan lain dengan lintas PTA.  Yang meng eksaminasi bukan Hakim Tinggi PTA sehingga dengan demikian perlu adanya ketelitian, kecermatan dan penguasaan dari hakim terhadap hukum acara dan hukum material  sejauh mana hakim itu dalam memutus perkara pertimbangan hukumnya" urainya.

 

Sebelum mengakhiri, KPTA Palangka Raya menekankan bahwasanya  Kita harus mengadakan intropeksi diri belajar dengan lebih baik lagi dan intensif lagi. Buku dua harus di kuasai buku edaran MA juga harus di kuasai dan harus bisa menggali hukum yg hidup dalam masyarakat.