70. Kultum Hari Kesebelas Ramadhan 1446 H "Hubungan Puasa dengan Sabar Menurut Ajaran Islam"
Hubungan Puasa dengan Sabar Menurut Ajaran Islam
Muara Teweh | pa-muarateweh.go.id
Kultum Hari Kesebelas Ramadhan 1446 H yang disampaikan oleh Panitera Muda Hukum PA Muara Teweh Ibu Hj. Hayani, S.Ag di Musholla Al Mizan PA Muara Teweh.
Dalam kultum tersebut, Bapak Ibu Hj. Hayani, S.Ag menyampaikan tentang “Hubungan Puasa dengan Sabar Menurut Ajaran Islam”.
Puasa sebagai Latihan Kesabaran:
- Berpuasa adalah ujian kesabaran, di mana seseorang dituntut untuk menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa.
- Kesabaran ini bukan hanya fisik, tetapi juga mental dan emosional, karena menahan lapar, haus, dan keinginan-keinginan lain membutuhkan kesabaran yang kuat.
- Dengan berpuasa, kita belajar untuk mengendalikan diri dan menahan hawa nafsu, yang merupakan bagian penting dari kesabaran.
Hadits tentang Sabar dan Puasa:
- Hadits "Puasa itu separuh dari sabar" (al-shaumu nisf al-shabr) menunjukkan bahwa puasa memiliki kaitan erat dengan kesabaran.
- Hadits ini menunjukkan bahwa ibadah puasa identik dengan kesabaran, mereka yang menjalankan ibadah puasa diperlukan kesabaran yang cukup dan sebaliknya kesabaran yang cukup untuk menjalankan ibadah puasa
Manfaat Kesabaran dalam Puasa:
- Kesabaran dalam berpuasa akan meningkatkan kualitas puasa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Dengan bersabar, kita dapat mengendalikan diri dari perbuatan yang tidak baik dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah.
- Kesabaran juga membantu kita untuk lebih peka terhadap penderitaan orang lain yang mungkin mengalami kelaparan dan kesulitan.
Puasa dan Takwa:
- Tujuan utama puasa di bulan Ramadan adalah untuk meraih takwa, dan salah satu ciri orang yang bertakwa adalah bersifat sabar.
- Puasa melatih dan mendidik sifat sabar agar terbentuk karakter muttaqin (orang yang bertakwa).
Pesan Kemanusiaan:
- Ibadah puasa juga mengunggah semangat kemanusiaan, karena dengan merasakan lapar dan dahaga, kita menjadi lebih berempati terhadap orang lain yang mengalami kesulitan.
- Larangan makan dan minum saat berpuasa, meskipun makanan tersedia, mengisyaratkan agar kita tidak mudah menuruti keinginan hawa nafsu dan mengabaikan kemanusiaan.
Sebagaimana Firman Allah SWT QS Az Zumar ayat 10 yang artinya “Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas. (QS. Az-Zumar ayat 10).
Dengan demikian, hubungan puasa dengan sabar dalam ajaran Islam sangat erat dan penting. Puasa dapat membantu kita meningkatkan kesabaran dan ketabahan kita, serta sabar adalah kunci keberhasilan puasa. (m2n)