PA Kuala Pembuang Ikuti Pembinaan dan Perpisahan Purna Bhakti Hakim Agung Kamar Agama MA RI
PA Kuala Pembuang Ikuti Pembinaan dan Perpisahan
Purna Bhakti Hakim Agung Kamar Agama MA RI
Foto: Pimpinan, Hakim, Panitera dan Sekretaris PA Kuala Pembuang saat mengikuti pembinaan
dan perpisahan Hakim Agung Kamar Agama MA RI (11/10/2021)
Kuala Pembuang│pa-kualapembuang.go.id
Seruyan - Senin, 11 Oktober 2021. Bertempat di Ruang Media Center, Pimpinan, Hakim, Panitera dan Sekretaris PA Kuala Pembuang mengikuti acara perpisahan sekaligus pembinaan dari Yang Mulia Dr. Drs. H. A. Mukti Arto, S.H., M.Hum. yang akan berakhir masa pengabdiannya sebagai Hakim Agung Kamar Agama Mahkamah Agung RI. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara virtual oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama dan diikuti oleh pengadilan tingkat banding dan pengadilan tingkat pertama di lingkungan peradilan agama.
Acara perpisahan dan pembinaan tersebut dilaksanakan dari Badilag Command Center, dengan dihadiri oleh Ketua Kamar Agama YM. Dr. H. Amran Suadi, S.H., M.Hum., M.M. dan seluruh Hakim Agung Kamar Agama yaitu YM. Dr. H. Purwosusilo, S.H., M.H., YM. Dr. H. Edi Riadi, S.H., M.H., YM. Dr.H. Yasardin, S.H., M.Hum., YM. Dr. H. Abdul Manaf, M.H., YM. Drs. H. Busra, S.H., M.H., Dirjen Badilag, Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H., para pejabat esolon II Badilag, Ketua PTA DKI Jakarta dan para Hakim Yustisial.
Sebelum dilaksanakan pembinaan dan pamit undur diri oleh YM. A. Mukti Arto, disampaikan beberapa sambutan, dimuali dari sambutan Wakil Ketua Mahkamah Agung RI, Dr. Sunarto, S.H.,M.H., dilanjutkan sambutan dari Ketua Kamar Agama YM. Dr. H. Amran Suadi, S.H., M. Hum., M.M. dan terakhir sambutan dari Dirjen Badilag, Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H.
Pada kesempatan tersebut, YM A. Mukti Arto berbagi pengalaman dan ilmu selama mengabdi sebagai Hakim di pengadilan agama. “Moto saya adalah hidup berkah dan berprestasi. Berkah maksudanya bermanfaat dan berpahala, sedangkan berprestasi adalah terus beramal yang produktif dan bermakna”, ujarnya.
Beliau berpesan kepada hakim peradilan agama agar mampu bertindak solutif dan visioner. Solutif maksudanya wajib menyelesaikan masalah, tanpa menyisakan masalah apalagi menambah masalah sehingga pihak yang berhak berhasil dengan mudah memperoleh apa yang menjadi haknya dan tidak boleh menolak perkara. Adapun visioner adalah memiliki visi ke depan agar peradilan agama mampu memenuhi perkembangan kebutuhan hukum dan keadilan berdasarkan hukum Islam.
Lebih lanjut, beliau juga menyampaikan harapan agar peradilan agama dapat menjadi peradilan yang ideal dengan menerapkan pelayanan peradilan yang prima, modern, humanis, praktis, dan berkeadilan, menerapkan sistem peradilan berbasis perlindungan hukum dan keadilan, membantu pencari keadilan dan berusaha sekeras-kerasnya mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk tercapainya peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan, menerapkan hukum yang progresif, responsif, dan akomodatif dan memberikan amar putusan yang adil, ideal, dan eksekutabel.
Di akhir pembinaan, YM A. Mukti Arto mohon diri kepada seluruh keluarga besar peradilan agama, beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan, dukungan, dan kerja samanya selama bertugas. Beliau juga memohon maaf atas segala salah dan khilaf yang terlanjur dilakukan. “Mohon doa restu semoga di masa purna tugas nanti saya masih bisa mengabdi di tempat yg baru sesuai situasi dan kondisi yang ada, saya sumbangkan semua ilmu yang ada di buku-buku saya dan di otak saya, silahkan diambil semuanya sampai ludes untuk bisa dimanfaatkan”, pungkasnya. (Redaksi/Dhamar Wulan)