KULTUM RAMADHAN HARI KE-8 “BERPUASA MELATIH BERSYUKUR”
KULTUM RAMADHAN HARI KE-8
“BERPUASA MELATIH BERSYUKUR”
Foto: Hakim PA Kuala Pembuang menyampaikan Kultum Ramadhan
di Mushalla PA Kuala Pembuang (20/04/2021)
Kuala Pembuang│pa-kualapembuang.go.id
KUALA PEMBUANG - Selasa, 20 April 2021. Dedi Jamaludin, Lc., Hakim PA Kuala Pembuang menyampaikan kultum di hari ke-8 Ramadhan tentang puasa melatih kita untuk senantiasa bersyukur, sebagaimana tersirat dalam Al-Qur’an ketika Allah SWT mewajibkan puasa kepada manusia dalam Surat Al-Baqarah ayat 183 s/d ayat 187 bahwa salah satu tujuan/hikmah puasa selain supaya manusia bertaqwa (la’allakum tattaquun) adalah supaya manusia bersyukur (la’allakum tasykuruun).
Dedi Jamaludin kemudian menyampaian bahwa jika kita ingin menjadi orang yang beruntung maka jadilah orang yang selalu mengingat dan mensyukuri nikmat-nikmat, karunia dan anugerah yang selama ini senantiasa Allah SWT berikan kepada kita, sebagaimana terkandung dalam Surat Al-A’raf ayat 69 yang memerintahkan manusia untuk senantiasa mengingat dan mensyukuri nikmat-nikmat Allah, supaya selalu beruntung.
Pemateri kemudian mencontohkan banyak sekali aspek dalam hidup kita yang jika dikaji dan dihayati hal-hal tersebut merupakan nikmat dan karunia dari Allah SWT yang sangat berharga dan tak terhingga jumlah kuantitas dan kualitasnya. Nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita sungguh tak terhitung jumlahnya, mulai dari kita dilahirkan sampai dengan sekarang, mulai dari nikmat hidup yang diberikan Allah SWT, nikmat badan, jiwa, akal, rizki, ilmu, iman, amal, ibadah, hidayah, bahkan nikmat bumi dan alam ini diciptakan untuk kemaslahatan menusia, yang kesemuanya itu adalah nikmat-nikmat yang harus senantiasa disyukuri dengan sungguh-sungguh, syukur hati, pikiran, ucapan, dan tindakan.
Foto: Pegawai PA Kuala Pembuang saat mengikuti Kultum hari ke-8 Ramadhan (20/04/2021)
Lebih lanjut, Dedi Jamaludin mengajak jamaah kultum untuk bertafakkur dan senantiasa bersyukur atas segala apa yang terjadi di alam semesta ini karena sejatinya segalanya adalah milik Allah SWT dan semuanya merupakan kehendak Allah SWT dan pasti terdapat banyak sekali hikmah dan nikmat yang senantiasa melingkupi dan terus bertambah bagi manusia yang mau untuk selalu bersyukur, sebagaimana makna yang terkandung dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat 7 yang kurang lebih artinya adalah: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan benar-benar menambah (nikmat) kepadamu, dan sesungguhnya jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih”.
Pada akhir kultum, beliau menyatakan bahwa luar biasa keutamaan umat Nabi Muhammad SAW, kita menjalani hidup dengan senang, riang dan bahagia itu sudah merupakan ibadah, karena menunjukkan ridha kepada segala ketentuan Allah SWT sebagaimana terkandung dalam Al-Qur’an Surat Yunus ayat 58: “Katakanlah: "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". Beliau kemudian menegaskan bahwa puasa bulan Ramadhan merupakan wahana untuk menempa dan melatih diri manusia untuk selalu tunduk dalam keridhoan dan kesyukuran kepada Allah SWT, Tuhan Semesta Alam. (Redaksi/DJ)