REKRUITMEN PEGAWAI PEMERINTAH NON PEGAWAI NEGERI DI PA KUALA PEMBUANG

Written by Saiful Imran on . Posted in Kuala Pembuang

Written by Saiful Imran on . Hits: 1660Posted in Kuala Pembuang

REKRUITMEN PEGAWAI PEMERINTAH NON PEGAWAI NEGERI

 DI PA KUALA PEMBUANG

Kuala Pembuangpa-kualapembuang.go.id

 

Dalam rangka mengisi formasi yang masih belum terpenuhi pada beberapa bagian unit kerja, baik di kepaniteraan maupun di kesekretariatan, Pengadilan Agama Kuala Pembuang memberikan kesempatan kepada putra putri terbaik bangsa khusunya yang berdomisili di wilayah Kabupaten Seruyan untuk menjadi Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN), kegiatan tes tertulis maupun wawancara berlangsung pada kamis tanggal 12 Desember 2019 di kantor Pengadilan Agama Kuala Jl. Adhyaksa No. 09 Kuala Pembuang.

  

Nampak Ketua Panitia Penerimaan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN)

Hj. Susilawati, S.E.I saat mewawancarai peserta   

 

Dalam sambutannya Ketua Pengadilan Agama Kuala Pembuang Roni Fahmi, S.Ag.,M.A menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat mengikuti seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di lingkungan Pengadilan Agama Kuala Pembuang. Dalam kesempatan tersebut Roni menegaskan bahwa penjaringan dengan sistem seleksi dilakukan guna mencari pegawai yang terbaik dengan kualifikasi yang sudah ditentukan. Karena itu seleksi ini dilakukan dalam dua tahap. Pertama tes tertulis, dilakukan guna mengetahui kemampuan serta kompetensi dari masing-masing peserta dan Kedua wawancara, untuk menjadi Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri tidak cukup hanya dengan bermodalkan kecerdasan, namun lebih dari itu dibutuhkan mereka-mereka yang memiliki etika dan etitut yang baik,  Imbuhnya.    

 

 

Nampak Abdul Hamid, S.H.I (Hakim) dan M. Ikhwan, S.Ag.,S.H.,M.H (Panitera) 

saat melakukan sesi wawancara dengan peserta

Menurut mantan Hakim Pengadilan Agama Tanjung Pandan ini mengungkapkan begitu pentingnya wawancara dilakukan guna mengetahui etika dan sopan santun dari seorang peserta, karena ketika seseorang kehilangan sopan santun dalam kehidupan, maka dia sedang meracuni kehidupannya dengan sikap dan perilaku buruk. Semakin ber-etika seseorang, maka dia akan mengekpresikan sopan santun dengan tulus dan percaya diri.

 

Dan yang tak kalah penting juga adalah seorang peserta harus memiliki etitut atau sikap, tingkah laku atau perilaku seseorang dalam berinteraksi ataupun berkomunikasi dengan sesama, etitut itu sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, seseorang yang bersikap sopan santun, belum tentu memiliki etitut yang bagus. Karena etitut adalah sikap atau perilaku yang benar-benar tumbuh dari dalam diri seseorang. Imbuhnya, (Redaksi/IT).