KPTA Palangka Raya Hadiri Undangan Penyerahan SK Hutan Sosial dan SK Tanah Obyek Reforma Agraria

Written by ILHAM NINO GARDIOLA on . Posted in Berita Utama

Written by ILHAM NINO GARDIOLA on . Hits: 890Posted in Berita Utama

KPTA Palangka Raya Hadiri Undangan Penyerahan SK Hutan Sosial dan SK Tanah Obyek Reforma Agraria

 

WhatsApp Image 2021 01 07 at 14.24.57KPTA Palangka Raya, Dr. H. Samparaja, SH., MH (baju biru ketiga dari kiri) berfoto bersama unsur forkopimda kalteng)

Palangka Raya || Pta-palangkaraya.go.id

Kamis (07/01/2021) Pukul 13.00 WIB KPTA Palangka Raya, Dr. H. Samparaja, SH., MH menghadiri acara Penyerahan Surat Keputusan (SK) Hutan Sosial, SK Hutan Adat, dan SK Redistribusi Tanah Obyek Reforma Agraria Se-Indonesia oleh Presiden RI Joko Widodo secara virtual melalui konferensi video dari Aula Eka Hapakat, Kompleks Kantor Gubernur Kalteng, Kota Palangka Raya.

Hadir dalam acara tersebut perwakilan penerima SK Perhutan, Unsur Forkopimda dan instansi terkait lainnya. Acara yang dilangsungkan secara virtual ini dilaksanakan langsung di istana negara yang diikuti oleh provinsi-provinsi yang ada di indonesia.

WhatsApp Image 2021 01 07 at 14.04.32

Menteri LHK Siti Nurbaya dalam laporannya bahwa sampai dengan akhir Desember 2020, pemberian akses kelola kawasan hutan melalui Perhutanan Sosial mencapai 4,42 juta hektare untuk 895.800 Kepala Keluarga. Hutan Adat telah ditetapkan 75 SK bagi 75 Kelompok Masyarakat Hukum Adat, dengan 39.370 KK pada area 56.900 hektare yang tersebar di 15 provinsi.

WhatsApp Image 2021 01 07 at 14.04.31

Presiden RI, Joko widodo juga menyampaikan bahwa dirinya tidak ingin hanya sekedar membagi-bagikan SK. "Ini akan saya ikuti, akan saya cek terus untuk memastikan lahan ini memang betul-betul dipakai untuk kegiatan-kegiatan produktif, tidak ditelantarkan, tetapi terus dikembangkan, sehingga memiliki manfaat yang besar bagi ekonomi kita, bagi ekonomi masyarakat,"ujar jokowi.

Samparaja sendiri menyampaikan dan memberikan apresiasi pemerintah pusat dalam memperhatikan pemanfaatan tanah warga yang berada didaerah. "Semoga ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, terkhususnya masyarakat kalimantan tengah."kata samparaja.